Semarang, 7 Agustus 2024 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang menggelar Workshop Penguatan Kompetensi Pengembangan Masyarakat Islam dalam Bidang Pemetaan dan Analisis Sosial. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi pemetaan dan analisis sosial untuk keperluan pengembangan masyarakat Islam. Workshop tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai institusi.
Kepala Laboratorium Dakwah, Yuli Nurhasanah, membuka acara dengan memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Yuli menyampaikan pentingnya keterampilan dalam pemetaan dan analisis sosial untuk mendukung pengembangan masyarakat Islam yang lebih efektif dan tepat sasaran. Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengintegrasikan teknologi dalam praktik dakwah dan pengembangan masyarakat.
Acara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, Prof. Moh Fauzi. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Fauzi mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan workshop ini dan menekankan peran penting teknologi pemetaan dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat serta merancang program yang sesuai. Beliau berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka, serta menerapkannya dalam konteks dakwah dan pengembangan masyarakat.
Materi pertama dalam workshop ini disampaikan oleh Zamzaini dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (LPTP) Surakarta. Zamzaini memaparkan dasar-dasar pemetaan digital serta aplikasi praktisnya dalam konteks pengembangan masyarakat. Peserta diberikan pemahaman mengenai berbagai alat dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemetaan, serta bagaimana mengolah data hasil pemetaan menjadi informasi yang berguna.
Selanjutnya, Nindya Dwi Fosa Hidayati dari Lembaga Pengkajian dan Usaha Bersama Tunas Nusantara (LPUBTN) KAS Semarang, mempresentasikan materi tentang analisis sosial. Nindya menjelaskan berbagai metode analisis sosial yang dapat digunakan untuk memahami dinamika sosial dalam masyarakat. Beliau juga memberikan contoh-contoh kasus di mana analisis sosial membantu dalam pengambilan keputusan strategis untuk program pengembangan masyarakat.
Pemateri terakhir, Caecilia Isti Sumiwi, juga dari LPUBTN KAS Semarang, menutup sesi dengan presentasi mengenai integrasi pemetaan dan analisis sosial. Caecilia menguraikan cara menggabungkan data pemetaan dengan hasil analisis sosial untuk merancang program yang lebih komprehensif dan efektif. Melalui berbagai studi kasus, beliau menunjukkan bagaimana pendekatan terpadu ini dapat menghasilkan solusi yang lebih tepat untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
Workshop ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para pemateri. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi. Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kompetensi para peserta dalam bidang pemetaan dan analisis sosial, serta mendukung pengembangan masyarakat Islam yang lebih maju dan inklusif.